DLH Kota Palembang Lakukan Studi Tiru Budidaya Maggot di Minagot Sumbar Kota Padang
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang melaksanakan studi tiru untuk mempelajari budidaya maggot sebagai upaya inovatif dalam pengelolaan sampah organik dari sumber rumah tangga. Kegiatan ini berlangsung pada 4 Desember 2024 di Minagot Sumbar, yang berlokasi di Perum BBI Blok A5 No 3, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kegiatan studi tiru ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari DLH Kota Palembang, dan diterima oleh Dr. Resti Rahayu, M.Si, pengelola Minagot Sumbar yang juga merupakan sebagai dosen di Universitas Andalas Padang. Dr. Resti, yang memiliki pengalaman dalam bidang pengelolaan sampah dan budidaya maggot, menjelaskan bahwa budidaya maggot bukan hanya sebagai alternatif pakan ternak, tetapi juga sebagai solusi efektif dalam mengurangi sampah organik di lingkungan rumah tangga.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diberi kesempatan untuk mempelajari proses budidaya maggot, mulai dari pemilihan bahan baku berupa sampah organik, pengelolaan media budidaya, hingga teknik pemeliharaan dan panen maggot. Dr. Resti memaparkan bahwa maggot memiliki potensi besar dalam mengolah sampah organik menjadi pakan ternak yang bernilai ekonomis tinggi, sekaligus mengurangi beban sampah di daerah perkotaan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai teknologi budidaya maggot yang dapat diadaptasi untuk pengelolaan sampah organik rumah tangga di Palembang. Selain itu, maggot juga dapat menjadi solusi pakan ternak yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Dr. Resti Rahayu.
Selama kegiatan, para peserta juga mengikuti praktik langsung, termasuk melihat proses pemeliharaan maggot yang tumbuh dengan memanfaatkan sampah organik. Mereka mendapatkan wawasan tentang bagaimana maggot dapat tumbuh cepat dan siap dipanen dalam waktu singkat, yang selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk ayam atau ikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi DLH Kota Palembang dalam mengimplementasikan program pengelolaan sampah berbasis maggot. Selain itu, studi tiru ini juga membuka peluang kolaborasi dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang dapat diterapkan secara luas di Kota Palembang.
Dengan adanya kegiatan ini, DLH Kota Palembang berharap dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah organik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan. (dlhplg)